Presiden Donald Trump menuding bahwa ledakan besar di pelabuhan utama Libanon yang mengguncang Beirut mungkin disebabkan oleh serangan
Korban tewas akibat ledakan besar yang mengguncang Beirut pada hari Selasa telah mencapai 100
Pengadilan Lebanon sudah diberitahu enam kali bahwa amonium nitrat yang disimpan di Pelabuhan Beirut berbahaya dan pejabat bea cukai meminta untuk mengekspornya kembali.
Bahan kimia itu juga kerap digunakan oleh para teroris saat beraksi, antara lain Bom Oklahoma 1995, Bom Bali 2020, dan teroris kanan-jauh Norwegia Anders Behring Breivik dalam penembakan dan serangan bom 2011 silam.
Ledakan pada Selasa (4/8) sore mengirimkan gelombang kejut ke seluruh kota, dan menyebabkan kerusakan luas hingga pinggiran Kota Beirut.
Ledakan yang terjadi pada Selasa (6/8) sore itu menyebabkan rumah sakit kewalahan. Sementara itu masih banyak korban terjebak di bawah puing-puing bangunan.
Gambar yang diambil BlackSky menunjukkan kerusakan parah di pelabuhan. Beberapa gudang rata dengan tanah
Dia menyebut peristiwa yang menewaskan 135 orang dan 5.000 lainnya terluka itu sebagai pertunjukan kembang api spektakuler.
Ledakan dahsyat di Beirut kemarin merupakan "hadiah" dari Tuhan yang bertepatan dengan festival Yahudi Tu B`Av.
penyebab ledakan karena terdapat 2.750 ton amonium nitrat disimpan selama enam tahun di pelabuhan tanpa tindakan pengamanan.